Home Sweet Home
Hanya bilik bambu, tempat tinggal kita
Tanpa hiasan, tanpa lukisan
Beratap jerami beralaskan tanah
Namun, semua itu milik kita
Memang semua ini milik kita sendiri
Petikan lirik lagu “Rumah Kita” milik Godbless ini benar-benar dalam saya rasakan saat ini. Ketika pandemi melanda negeri tak jua usai, sedangkan diri sudah mulai merasa membutuhkan ‘hawa segar’. Saatnya membuka mata lebar dan peka pada sekitar. Hawa segar tak melulu berada jauh dari kita, yang perlu menyiapkan dana besar untuk mendapatkannya.
Bagi saya, lebih dekat dengan alam sekitar sudah menjadikan destinasi wisata yang mengesankan untuk saat ini. Di saat semua berusaha mencari alternatif tempat wisata, mempersiapkan budget, dan tentu saja tak tertinggal perlengkapan sesuai protokol kesehatan, kita tak perlukan semua itu. Kita bisa refreshing tanpa harus ribet mempersiapkan hal tersebut. Lalu, caranya bagaimana?
1. Bangun lebih awal agar dapat mengikuti perjalanan matahari terbit yang sangat indah. Gradasi warna langitnya akan membuat penglihatan dan hati kita sejuk. Bersama semilir angin pagi yang sangat bersahabat, nikmati dan syukuri betul setiap tarikan dan embusan napas kita. Bayangkan, berapa banyak sahabat kita yang mengalami kesulitan napas, dan harus rela mengeluarkan jutaan bahkan ratusan juta rupiah untuk mendapatkannya. Semua itu bisa kita lakukan di rumah saja. Dengan begitu, masihkah kita pantas mengeluh?
2. Mulai menanam dan merawat tanaman. Percaya atau tidak, aktivitas ini sedikit banyak menyegarkan pikiran kita. Apalagi saat mulai melihat perkembangan tanaman kita.
3. Mulai memperbanyak referensi resep sehat untuk keluarga, untuk selanjutnya tentu saja dipraktikkan. Selain makanan untuk keluarga lebih terjamin kebersihan dan kesehatannya, budget pengeluaran rumah tangga pun berkurang, bukan?
4. Membuat kegiatan seru di rumah bersama keluarga, seperti bermain sekaligus menata ulang dekorasi rumah. Contohnya: membuat kerajinan tangan dari kaleng biskuit bekas untuk dijadikan vas bunga, mengecat ruangan ditambah dengan sentuhan lukisan yang unik.
5. Olah raga dan latihan olah pernapasan agar peredaran darah lancar. Tubuh dan jiwa pun akan segar.
Terkadang kita terlalu jauh berpikir untuk mendapatkan yang terbaik. Namun, melupakan atau bahkan tak sadar bila ternyata yang terbaik justru ada di dekat kita. Ada banyak hal yang indah di sekitar kita untuk dinikmati dan disyukuri. Hingga kejenuhan bahkan depresi menyapa diri. Semua semata-mata karena kita belum terlalu dalam mengenali diri sendiri dan lingkungan. Sehingga tubuh dan jiwa menjadi korban, akibat belum terpenuhinya hak mereka. Hak untuk beristirahat, juga hak untuk mendapatkan nutrisi yang terbaik. Kita masih terlalu fokus sebatas hak kesenangan rasa saja.
Sekarang saatnya kita, dimulai dari diri sendiri menciptakan kebahagiaan melalui apa yang ada di sekitar. Memanfaatkan yang ada dengan sebaik-baiknya. Menahan diri untuk tidak terlalu banyak melakukan aktivitas yang berisiko di luar. Sampai dengan kondisi negeri dinyatakan aman kembali.
Bersyukur kita ditakdirkan lahir dan tinggal di negeri yang sangat indah dan kaya ini. Bahkan orang luar pun memgakuinya. Hingga sempat diabadikan melalui lirik lagu “Kolam Susu” milik Koes Plus, “Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman”. Tak heran sejak dulu begitu banyak yang ingin memiliki negeri kita, bukan?
Nah, yakin masih ingin mengeluh? Saatnya move on.
Yuk, kita mulai mewujudkan rumah sebagai destinasi wisata terbaik untuk keluarga saat ini!
Salam sehat selalu!
Tulisan ini diikutsertakan dalam 30 Days Writing Challenge Sahabat Hosting
-0 Comment-